Kriteria memilih pasangan sebelum menikah
Berikut cara memilih pasangan hidup dan belahan jiwa yang tepat :
Pertama, kita harus memilih mengetahui asal usul orang yang akan kita jadikan pasangan, misal keluarganya, latar belakang hidupnya, tak ayal masa lalunya pula, walaupun sebenarnya setiap orang bisa saja berubah. 3 hal yang harus diperhatikan dalam point pertama ini yaitu bibit bebet dan bobotnya. Bibit merupakan cara seseorang memilih pasangan dengan melihat faktor genetik atau keturunannya, bukan hanya soal pewarisan karakter fisik tetapi juga sifat dasar. Seperti misalnya sifat pendiam, cerewet, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat hasil warisan generasi sebelumnya. sedangkan bobot merupakan kualitas lahir batin seseorang seperti potensi yang dimiliki. Sedangkan Bebet adalah asal usul keluarga.
Kedua, yaitu kesungguhan dari pasangan tersebut. biasanya, terlihat dari caranya memperlakukan dirimu pada saat masa pengenalan. jika dia memperlakukanmu tidak sebagaimana mestinya maka ia tidak pantas kau jadikan pasngan hidupmu.
Ketiga yaitu kecocokan atau chemistrie, kecocokan adalah kunci untuk menjalin hubungan pernikahan yang awet dan bahagia. Sebelum kamu memutuskan cocok atau tidak, coba periksa jauh ke dalam hatimu benarkah kamu merasa cocok dan menerima kebiasaan buruk atau kekurangannya serta jangan berharap dia kelak akan berubah.
Keempat, sepemikiran denganmu, visi dan misi harus sama, karena sering terjadi keretakan rumah tangga karena point keempat ini. seringkali kedua pasangan tidak bertahan lama karen perbedaan visi dan misi yang membuat mereka sering tidak akur.
Kelima, dengarkan kata hatimu bukan dari orang lain, karena yang akan menjalani kehidupan dirimu sendiri. jadi lihatlah baik-baik dahulu calon pasanganmu sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Komentar
Posting Komentar