JAGA SUNGAI KITA DARI BAHAYA PENCEMARAN

https://www.kompasiana.com/


JAGA SUNGAI KITA DARI BAHAYA PENCEMARAN

Sungai adalah jantung kota, mengapa? Pada zaman sekarang di kota-kota besar yang berperan sebagai aliran air yaitu sungai. Sungai sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Bahkan peradaban manusia zaman dahulu dimulai dari daerah yang berada dekat dengan aliran sungai. Sejak zaman dahulu air sungai banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk mencuci, mandi atau pun sebagai sanitasi. Di dalam sungai juga terdapat bermacam- macam ikan yang bisa dikonsumsi dan dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan manusia.
Namun, pada zaman sekarang ini, banyak sungai yang tercemar dan tidak jernih lagi. Tak hanya keruh dan berwarna coklat bahkan hitam, air sungai juga kerap kali berbau tak sedap. Berubahnya warna dan bau air sungai karena masuknya polutan atau zat- zat kimia itulah yang disebut dengan pencemaran air sungai. Banyak pula limbah pabrik yang dibuang di sungai. Air sungai sudah tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan lagi karena kandungan airnya sudah tidak sehat lagi. Tercemarnya air sungai banyak yang disebabkan oleh kebiasaan buruk dan kelalaian manusia. Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa penyebab pencemaran sungai.
a.      Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga yang dimaksud di sini tidak hanya limbah yang dihasilkan oleh aktivitas warga di rumah, melainkan juga termasuk limbah rumah makan, kantor, pasar, pertokoan atau pun rumah sakit. Hal tersebut sesuai dengan bunyi Pasal 1 pada Bab 1 dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 173/Menkes/Per/VIII/77.
Limbah rumah tangga tersebut dapat berupa sisa konsumsi makanan sehari- hari, air bekas mencuci pakaian, air bekas mandi dan lain-lain. Semua limbah itu dialirkan oleh pipa- pipa dan berakhir di sungai. Pencemaran sungai tersebut akan ditandai dengan tingginya mikroba berbahaya yang terkandung dalam air sungai
b.      Limbah industri
Berkembangnya industri berbanding lurus dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan oleh proses produksi pada suatu industri. Permasalahannya, limbah industri di Indonesia tidak ditangani dengan baik. Masih banyak industri- industri yang nakal dan tidak mengelola limbahya dengan baik. Limbah industri dibuang begitu saja di aliran air sungai. Padahal tak sedikit dari limbah industri yang mengandung senyawa- senyawa berbahaya. Senyawa- senyawa berbahaya sisa dari kegiatan industri akan bercampur dengan air sungai dan menyebabkan pencemaran sungai.
c.       Limbah pertanian
Ketika sedang musim hama, para petani biasa menggunakan insektisida untuk melindungi tanaman- tanaman komoditi pertanian. Penggunaan beberapa jenis insektisida seperti dichloro diphenil trichonetan (DDT) yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air. Jika limbah pertanian tersebut tidak diolah dan langsung dibuang ke sungai maka akan menyebabkan pencemaran sungai.
d.      Pemukiman di pinggir sungai
Banyak warga yang kesulitan memperoleh lahan pemukiman di beberapa kota, khususnya kota- kota besar seperti DKI Jakarta yang menjadi tujuan urbanisasi. Warga- warga yang tak punya tempat tinggal tersebut akhirnya membuat rumah semi permanen di berbagai macam tempat yang salah satunya adalah lahan tepi sungai. Lahan di sepajang sungai yang berada di kota- kota padat penduduk telah berubah menjadi pemukiman kumuh. Warga yang mendiami pemukiman kumuh biasanya memiliki kebiasaan buruk yakni membuang apa saja yang tidak bermanfaat ke dalam sungai. Rumah mereka tepat di tepi sungai sehingga limbah apa saja yang mereka hasilkan akan langsung dibuang ke sungai.
Dampaknya :
·         Berkurangnya ketersediaan air bersih.
·         Air sungai kekurangan oksigen dan membahayakan kehidupan ikan- ikan di dalamnya.
·         Reaksi kimia di dalam air sungai menjadi lebih cepat.
·         Produktivitas tanaman menjadi terganggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lindungi Hutan kita, jangan bakar hutan kita!

TUGAS 1 SECTION CLASS

MENGENAL POHON PISANG