GURUKU, PAHLAWAN BANGSAKU!
http://nbcgeonair.blogspot.com/2012/11/pengertian-dan-definisi-guru.html
Guru merupakan pendidik dan pengajar pada anak usia dini sampai remaja
di dunia sekolah atau homeschooling. Dalam arti luas, setiap orang yang
mengajarkan sesuatu terhadap orang lain ataupun banyak orang dapat juga disebut
dengan Guru.
Dari dulu hingga sekarang ini, Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh
kemampuan para pendidiknya untuk mengubah karakter generasi penerusnya ke
depan. Itu sebabnya Guru merupakan panutan bagi peserta didiknya untuk berbagai
hal. Tanpa figur pendidik, mungkin bangsa besar seperti Indonesia tidak akan
dapat menikmati hasil jerih payah putra-putri nusantara yang sudah mendorong
perkembangan tersebut.
Pencapaian yang
dicapai oleh negara pada saat ini tidak lepas dari jerih payah para pendidik
untuk menciptakan jiwa generasi yang baik. Namun,
demi melahirkan para "nation builders" Indonesia, hingga saat ini
masih banyak guru-guru yang berjuang demi kesejahteraan diri maupun keluarga
yang disokongnya. Apresiasi yang ditujukan kepada mereka juga dinilai masih
rendah mengingat betapa penting dan berharganya peran seorang Guru atau Pengajar
dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
“Pemimpin! Guru! Alangkah hebatnya pekerjaan menjadi pemimpin di dalam sekolah, menjadi guru di dalam arti yang spesial, yakni menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak! Terutama sekali di zaman kebangkitan! Hari kemudiannya manusia adalah di dalam tangan guru itu, menjadi manusia”. Demikian sepenggal kalimat Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno tentang guru yang dikutip dari buku karangannya, Dibawah Bendera Revolusi.
Guru adalah sebuah profesi yang mulia karena di tangan merekalah masa depan bangsa ini ditentukan. Guru juga dianggap sebagai pahlawan pembangunan, karena di tangan mereka akan lahir pahlawan-pahlawan pembangunan yang kelak mengisi ruang-ruang publik di negeri ini. Guru yang ideal, bukan sekedar guru yang memenuhi syarat-syarat teknik: seperti pintar, pandai, atau pakar di bidang ilmu yang dimiliki; melainkan yang jauh lebih penting dari itu semua, guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai "agent of change".
Disini, tugas guru adalah menumbuhkan keingintahuan anak didik dan mengarahkannya dengan cara yang paling mereka minati. Jika anak didik diberi rasa aman, dihindarkan dari celaan dan cemoohan, berani berekspresi dan bereksplorasi secara leluasa, ia akan tumbuh menjadi insan yang penuh dengan percaya diri dan optimistis.
Seorang guru bisa menjadi pahlawan pembangunan yang memiliki jiwa juang, memiliki semangat untuk berkorban, dan menjadi pionir bagi kemajuan masyarakat.
Oleh sebab itu, tugas yang diemban oleh seorang guru tidak ringan, karena guru yang baik tidak hanya memberitahu, menjelaskan atau mendemonstrasikan, tapi juga dapat menginspirasi. Seorang guru harus mampu memandang perubahan jauh ke depan, dengan demikian guru dapat merencanakan apa yang terbaik untuk anak didiknya. Seorang guru juga harus dapat mengemban tugasnya sebagai motivator yang mampu memotivasi anak didiknya agar penuh semangat dan siap menghadapi serta menyongsong perubahan hari esok.
Peran seperti inilah yang disebut oleh Presiden Soekarno, sebagai “Guru di dalam arti yang spesial, yakni menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak.”
Komentar
Posting Komentar