REMAJA ZAMAN NOW!
https://www.harapanrakyat.com/2017/05/soal-kenakalan-remaja-begini-kata-dprd-dan-disdikbud-banjar/
REMAJA ZAMAN NOW!
Remaja
adalah masa dimana seseorang masih berada pada pencarian jati diri, masih ingin
mengenal siapa sebenarnya dirinya dan apa yang ingin ia lakukan demi kesenangan
dirinya. Seorang manusia dikatan remaja,
jika ia sudah menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia
mengalami masa yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas inilah yang
mempengaruhi remaja tersebut untuk mencoba segala suatu yang baru dalam
hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik
dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Dari dulu
hingga saat ini, bentuk kenakalan remaja memang terkenal banyaj sekali, antara
lain adalah narkoba, obat-obatan terlarang, pergaulan bebas hingga mengacu pada
kenakalan seks, miris bukan? Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka
yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri
terhadap hal-hal baru yang masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang
tidak seharusnya dilakukan. Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang
tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja. Kadang
juga dupengaruhi oleh faktor lingkungan remaja tersebut.
Pada hakikatnya, kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
Ada beberapa perilaku kenakalan remaja yang bisa
disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun
faktor dari luar (eksternal):
Faktor internal:
v Krisis identitas yaitu Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya
dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
v Kontrol diri dan asupan nasihat dari
orang terdekat yang lemah yaitu mengacu pada Remaja yang
tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.
Faktor eksternal:
v Faktor keluarga, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang
salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi
penyebab terjadinya kenakalan remaja
v Teman, teman sebaya yang kurang baik
juga dapat memicu terjadinya penyimpangan pada anak.
v Lingkungan tempat tinggal
Sedangkan menurut
Kumpfer dan Alvarado, Faktor faktor Penyebab kenakalan remaja antara lain
:
a. Kurangnya sosialisasi dari
orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial
b. Contoh perilaku yang
ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai
anti-sosial.
c.Kurangnya pengawasan
terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah,
dan lainnya).
d. Kurangnya disiplin yang
diterapkan orangtua pada anak.
e. Rendahnya kualitas hubungan
orangtua-anak.
f. Tingginya konflik dan
perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
g. Kemiskinan dan kekerasan
dalam lingkungan keluarga.
h. Anak tinggal jauh dari
orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
i. Perbedaan budaya tempat
tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.
j. Adanya saudara kandung atau
tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja.
Cara Mengatasi Kenakalan
Remaja
Untuk mengatasi/mencegah agar tidak terjadi kenakalan
remaja bisa dilakukan dengan cara :
v Perlunya kasih sayang dan perhatian
dari orang tua dalam hal apapun.karena dengan adanya rasa kasih sayang dari
orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan dibimbing.dan dengan kasih
sayang itu pula akan mudah mengontrol remaja jika ia mulai melakukan kenakalan.
v Pengawasan yang perlu dan intensif
terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain- lain.
v Perlunya bimbingan kepribadian di
sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain
di rumah.
v Perlunya
pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjung
tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya
Komentar
Posting Komentar